Jangan Biarkan Kesalahan di Sydney Terulang di Jakarta

Jangan Biarkan Kesalahan di Sydney Terulang di Jakarta

### Jangan Biarkan Kesalahan di Sydney Terulang di Jakarta: Pelajaran dari Bencana Kebakaran Lahan

Kota Sydney baru-baru ini menjadi sorotan dunia akibat bencana kebakaran hutan yang melanda Australia. Meskipun kebakaran tersebut telah menjadi permasalahan berulang dalam siklus musim panas yang ekstrem, dampak yang ditimbulkan sangatlah luas dan menghancurkan. Banyak yang bertanya-tanya, apakah kita dapat belajar dari kesalahan yang terjadi di Sydney dan mencegah hal serupa terulang di Jakarta, sebuah kota yang juga rentan terhadap bencana alam?

#### Memahami Risiko di Jakarta

Jakarta, sebagai ibukota Indonesia, merupakan pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya. Dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa dan kawasan yang padat, Jakarta sering menghadapi tantangan lingkungan seperti banjir, polusi, dan permasalahan tanah. Di samping itu, dengan perubahan iklim yang semakin nyata, kita tidak dapat mengabaikan risiko kebakaran hutan dan lahan yang mengintai di sekitar daerah pinggiran Jakarta.

Sama seperti Sydney, Jakarta juga memiliki lahan hijau yang penting. Namun, alih-alih mengelola dan melestarikannya, sering kali kita melihat konversi lahan terjadi untuk kepentingan pembangunan. Dalam konteks ini, salah satu pelajaran besar dari kebakaran di Sydney adalah pentingnya menjaga dan merawat ekosistem di sekitar kita.

#### Kesalahan yang Harus Dihindari

1. **Kurangnya Manajemen Lahan yang Baik**: Kesalahan utama yang terjadi di Sydney adalah kurangnya manajemen terhadap lahan bare. Musim panas yang ekstrem menyebabkan kebakaran meluas, yang dapat dihindari dengan melakukan pengelolaan lahan yang lebih baik. Jakarta perlu memperkuat hukum dan kebijakan terkait pemanfaatan lahan agar tidak terjadi penebangan liar atau konversi lahan yang berpotensi mengakibatkan kebakaran.

2. **Pemahaman tentang Perubahan Iklim**: Diperlukan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang dampak perubahan iklim. Jerry D’Amato, seorang ahli iklim, menyatakan bahwa peningkatan suhu dan curah hujan yang tidak menentu dapat menyebabkan lebih banyak bencana. Jakarta sudah mulai merasakan dampak tersebut, sehingga edukasi di sekolah-sekolah dan komunitas menjadi kunci untuk membangun kesadaran.

3. **Persiapan dan Respon Terhadap Bencana**: Respons cepat terhadap bencana merupakan hal yang esensial. Di Sydney, respons yang lambat memperburuk situasi. Jakarta perlu memperkuat sistem penanggulangan bencana, dengan melibatkan masyarakat dalam pelatihan dan simulasi untuk menghadapi kebakaran, serta memperkuat kerjasama dengan badan penanggulangan bencana.

#### Membangun Kolaborasi

Untuk mencegah kesalahan yang sama terulang, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah harus memperkuat regulasi tentang tata ruang dan lingkungan, sementara masyarakat dapat berpartisipasi dalam program penghijauan, yang tidak hanya membantu mencegah kebakaran tetapi juga meningkatkan kualitas udara dan lingkungan sekitar.

Peran perusahaan swasta juga penting. Melalui program CSR (Corporate Social Responsibility), perusahaan dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, pembuatan ruang terbuka hijau, serta mendukung program pendidikan lingkungan.

#### Penutup

Kota Jakarta memiliki banyak tantangan, namun kita memiliki kesempatan untuk belajar dari pengalaman kota lain seperti Sydney. Dengan menerapkan pelajaran yang relevan dan bertindak sebelum terlambat, kita dapat melindungi Jakarta dari bencana serupa. Jangan biarkan kesalahan di Sydney terulang di Jakarta. Mari kita jaga dan cintai lingkungan kita untuk generasi yang akan datang.